ULASAN ARTIKEL
DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN INTERNET DAN CARA MENANGGULANGINYA
Sedikitnya
penjelasan mengenai dampak negatif yang ditimbulkan oleh efek dari penggunaan
internet didalam artikel http://sciencearis.blogspot.com/2014/05/artikel-tentang-dampak-negatif.html
tersebut yaitu, tidak disampaikan dengan rinci dal
lebih luas dan tidak adanya solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah
tersebut maka penulis berinisiatif untuk mengulas lebih dalam mengenai dampak
negati dari penggunaan internet ini dan solusi terhadap permasalahan dari
dampak negatif penggunaan internet tersebut.
Selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)
juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak
bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat
ini antara lain : Komputer, Handphone, MP4 player, Game Console, Media
tontonan seperti Televisi dan Film
dan pada umumnya perangkat-perangkat tersebut terkoneksi kepada internet yang
pada hakikat banyak membawa pengaruh positif dan negatif, tentu saja
lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan
menggunakan internet secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.
Sebaliknya, internet akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan
bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
Mampu
mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi
pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya
informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi
bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa
penghalang. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas
menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain
komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan
bermain komputer.
Sadar atau
tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar
terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak
membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif. Berbagai dampak
negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi antara lain:
pelanggaran hak cipta, berbagai jenis kejahatan yang menggunakan fasilitas
internet, penyebaran virus komputer, berbagai jenis tindak kriminal
(pornografi, perjudian, penipuan, dan tayangan kekerasan), kecanduan komputer,
sampai lupa belajar, penurunan kemampuan motorik sampai perubahan gaya belajar.
1.
Pelanggaran Hak Cipta
Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah hak eksklusif
yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas
karya ciptanya. HaKI mencakup dua katagori yaitu Hak Cipta dan Hak Kekayaan
Industri. Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta maupun penerima hak
untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberikan izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan menurut peraturan undang-undang yang
berlaku. Sedangkan Hak Kekayaan Industri meliputi paten, merek, desain
industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang dan varietas
tanaman. Undang-undang yang mengatur Hak Cipta adalah Undang-undang No. 19
tahun 2002 yang menjelaskan beberapa bentuk ciptaan yang dilindungi terdiri
dari berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Di dalam
peraturan hak cipta ada beberapa hak yang didapatkan oleh seseorang atau beberapa
orang yang secara hukum telah menjadi pemegang hak cipta, yaitu hak ekslusif,
hak ekonomi dan hak moral. Hukuman atau sanksi yang diberikan bagi pelanggar
Hak Cipta, adalah tuntutan hukuman pidana ataupun gugatan perdata.
2.
Kejahatan di Internet
Ciri-ciri kejahatan di internet:
-
Kejahatan tidak mengenal batas negara dan teritorial,
kapan pun dan di manapun bisa muncul.
-
Perbuatan yang dilakukan tersebut bersifat ilegal atau
tidak etis.
-
Menggunakan peralatan yang
berhubungan dengan komputer dan internet.
-
Kerugian yang diakibatkan jauh lebih besar daripada
kejahatan biasa.
-
Pelaku kejahatan adalah orang yang mengerti dan
memahami dengan baik tentang internet, komputer dan berbagai aplikasinya.
-
Jenis-jenis kejahatan di internet:
-
Unauthorized Access (Akses yang
tidak sah)
-
Cyber Sabotage and Extortion (Sabotase dan Pemerasan)
-
Data Forgery (Pemalsuan data)
3.
Penyebaran Virus Komputer
Virus komputer adalah sebuah program yang berukuran
relatif kecil dan bersifat sebagai parasit yang mampu hidup dan menggandakan
dirinya menyerupai file maupun folder dan sangat mengganggu pengguna komputer
yang terinfeksi. Virus komputer meyebar melalui berbagai media termasuk
media internet dan penyimpanan (file storage) seperti CD-ROM, Disket, Flash
Disk, Hard Disk, dan Memory Card.
4.
Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan
Berbagai peralatan TIK seperti TV, internet, banyak
menayangkan dan menampilakan tindakan-tindakan pornografi, perjudian, penipuan,
dan tayangan kekerasan yang dengan cepat ditiru para penikmatnya. Anak-anak
dapat dengan mudah mengakses hal itu semua, dan tentunya hal ini sangat
berbahay bagi perkembangan si anak nantinya terutama perkembangan kejiwaan si
anak
5.
Kecanduan komputer, sampai lupa belajar.
Anak-anak yang terbiasa menggunakan komputer, cenderung
menjadi malas belajar karena mereka menjadi lebih tertarik bermain komputer
daripada belajar dan mengerjakan tugas. Apalagi dengan adanya beraneka ragam
game yang bisa dimainkan di komputer, baik hame offline maupun online, membuat
anak akan betah duduk di depan komputer dan melupakan waktu untuk belajar.
Begitu pula dengan jejaring sosial, seperti facebook, membuat pemakainya
kecanduan untuk terus chatting dengan teman-temannya di dunia maya yang mereka
tidak kenal identitasnya. Hal ini bisa menyeret anak-anak kedalam pergaulan
negati, terjerumus dalam tindakan kriminal seperti penipuan atau paling tidak
anak-anak akan kehabisan waktu, jika kegiatan tersebut tidak diimbangi dengan
aktivitas lain yang bermanfaat seperti belajar dan sosialisasi dengan teman-teman
di lingkungan tempat tinggalnya.
6.
Penurunan Kemampuan Motorik
Dengan kemudahan yang diberikan oleh komputer,
misalnya dalam menulis teks, membuat pengguna terutama anak-anak lebih memilih
untuk mengetik di komputer daripada harus menulis secara manual. Akibatnya,
lama kelamaan terjadi penurunan kemampuan motorik, misalnya penurunan kemampuan
menulis tangan, yang dulunya mampu menulis dengan rapi, akhirnya hanya bisa
membuat tilisan yang berantakan dan sulit dibaca. Hal tersebut bisa terjadi
karena mereka tidak lagi terbiasa untuk menulis manual. Begitupula halnya
dengan kemampuan menggambar, menghitung, menghapal dan sebagainya, semuanya itu
bisa mengalami penurunan drastis bila tidak dilatih dan digunakan lagi
dengan baik oleh anak.
7.
Perubahan Gaya Belajar
Penggunaan ICT yang tidak tepat, terutama
dikalangan mahasiswa dan pelajar, akan menimbulkan dampak negatif terhadap gaya
belajar yaitu :
·
Sosial space yang makin jauh. Ruang sosial makin lebar karena
manusia dapat memperoleh onformasi melalui media komunikasi jarak jauh seperti
internet. Seseorang akan lebih menyukai jarak jauh seperti internet. Seseorang
akan lebih menyukai duduk di depan komputer untuk mengakses informasi lewat
internet, belajar jarak jauh, daripada bersosialisasi dengan orang lain di
dunia nyata. Dengan demikian, sehubungan sosial makin renggang karena
digantikan oleh ruang individual yang makin kuat.
·
Kecemasan sosial terhadap suatu fenomena meningkat.
Dengan adanya media komunikasi yang berteknologi tinggi maka informasi akan
lebih cepat menyebar. Contohnya, informasi mengenai wabah flu burung. Sebelum
adanya informasi tersebut, orang tidak takut mengkonsumsi unggas. Namun setelah
adanya informasi yang menyebar dengan cepat mengenai flu burung maka kecemasan
sosial terjadi, yaitu orang merasa takut untuk mengkonsumsi unggas. Begitu juga
fenomena kriminalitas yang ditayangkan terus menerus dapat menimbulkan
ketakutan yang berlebihan bagi masyarakat terhadap tingkat kriminalitas yang
menominasi pemberitaan media.
·
Konsumerisme meningkat.
Sebagaimana diketahui bahwa media komunikasi mampu mempengaruhi selera dan gaya
hidup masyarakat. Oleh karena itu, media komunikasi digunakan oleh perusahaan
bisnis umtuk melakukan promosi, menayangkan iklan, atau membentuk pencitraan
terhadap produk yang ingin dipasarkan ditengah masyarakat. Masyarakat akan
meniru (belajar) dari gaya hidup konsumtif yang terus menerus ditampilkan di
media massa.
·
Kriminalitas meningkat, jika
berita-berita kriminal dengan modus yang canggih ditayangkan di TV atau di
internet akan memberi inspirasi bagi pelaku kejahatan lainnya untuk meniru
modus tersebut. Ini adalah proses pembelajaran negatif melalui media. Proses
meniru tayangan kriminalitas ini yang dikenali sebagai modeling perilaku
kejahatan. Apalagi modus operandi kejahatan yang banyak terjadi menggunakan
media komunikasi teknologi tinggi, seperti kasus penipuan melalui sms, e-mail,
chatting.
·
Pemenuhan rasa ingin tahu (need of
curiousity, sudah menjadi kodrat manusia diciptakan dengan rasa ingin tahu
yang tinggi. Rasa ingin tahu yang tidak terkontrol dapat menyeret pengguna ICT
untuk mempelajari hal-hal yang merusak atau sesuatu yang membahayakan jiawanya
dan orang lain. Seperti keinginan untuk mencoba obat-obat terlarang atau
narkoba baik yang ditayangkan melalui media maupun pengaruh teman sebaya.
·
Kemudahan Teknologi mengurangi kreativitas. Teknologi
membuat segala kegiatan menjadi lebih mudah dan efisien. Kebiasaan yang selalu
mengandalkan kemudahan ICT inilah dapat menimbulkan kemalasan atau hilangnya kreatifitas,karena
kemajuan teknologi tersebut. Contohnya: perilaku copy paste dikalangan
pelajar dan mahasiswa.
8.
Dampak
Negatif dari segi Kesehatan
Penggunaan
TIK bisa menimbulkan gangguan kesehatan terhadap pemakainya. Gangguan Ini
diakibatkan oleh perangkat – perangkat yang digunakan oleh pemakai.. Komputer
memang banyak memberikan manfaat dalam berbagai hal. beberapa orang bahkan
menjadi suka berlama-lama di depan komputer. Namun, perilaku sepeti ini
ternyata dapat menimbulkan efek samping. beberapa pemakai mengelukan rasa
sakit pada bagian tubuh tertentu, sperti nyeri di bagian tangan , lengan, bahu,
leher dan punggung, atau rasa lelah pada mata. keluhan seperti ini dikenal
dengan sebutan RSI (Repetitive strain injury atau repetitive stress injury). RSI
terjadi karena gerakan fisik yang berulang yang membuat saraf, otot, dan
jaringan tubuh lunak yang lain mengalami gangguan. Hal seperti ini sering
terjadi pada pekerja dengan profesi tertentu, sperti musisi dan juga orang yang
menggunakan komputer.
Keyboard merupakan peranti yang paling umum diakai
untuk memasukkan data atau melakukan perintah pada sistem komputer. Pemakaian
keyboard yang terlalu sering dan sifat tombol yang terlalu keras untuk ditekan
dapat menimbulkan kelelahan pada jari-jari tangan atau menimbulkan masalah pada
tulang pergelangan tangan yang tertekan, bahkan berimbas pada organ tubuh
lainnya seperti lengan dan bahu.
Mouse merupakan perangkat standard pada komputer yang
menggunakan antarmuka berbentuk grafis (misalnya pada sistem windows). Peranti
ini bisa dipakai untuk melakukan perintah-perintah tertentu, seperti memilih
menu atau mengklik suatu tombol. Seiring dengan banyaknya aktifitas ayng harus
menggunakan mouse, peranti ini juga memberikan sumbangan masalah yang hampir
sama dengan yang diakibatkan oleh pemakaian keyboard.
Montior
Sering kali menimbulkan masalah penglihatan. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa
pemakai komputer arus berada di depan layar dengan jarak yang relatif dekat.
Padahal, monitor memancarkan cahaya yang akan diterima oleh retina mata.
Biasanya interaksi yang terlalu lama dengan komputer dapat menimbulkan gangguan
mata., seperti penglihatan kabur, mata terasa perih, dan pengeluaran air mata.
Bila gangguan itu berlangsung terus menerus dalam jangka waktu yang lama, efek
yang lebih buruk lagi mungkin dapat terjadi, misalnya pening dan bahwan
katarak. Headset atau headphone yang dipakai untuk mendengarkan suara yang
dihubungkan ke komputer bisa menimbulkan masalah pada telinga. Suara yang
terlalu keras dapat merusak gendang telinga.
Cara Mengatasi Dampak Negatif Penggunaan Internet
Dunia TIK
berkembang sangat pesat, hal ini diikuti pula oleh tindak kejahatan yang
mendorong kita membayar mahal untuk melindungi kita dari segala bentuk
kejahatan TIK karena kita tidak mungkin memprediksi kapan dan dimana tindak
kejahatan itu terjadi sebaiknya kita harus menanggulangi hal tersebut dengan
cara berikut ini.
1. Memperkuat
Hukum. Sekarang terdapat
organisasi industri seperti software Publisher Association (SPA) dibentuk setelah
marak nya pembajakan perangkat lunak dalam skala besar maupun kecil yang ada di
seluruh dunia , terutama di Indonesia.
2. Menggunakan
Software Filter. Sekarang ini
terdapat software yang dapat menyaring Situs Phising, Judi, Porno, dan situs
yang mengandung Malware. Contoh: Nawala Project
3. Menghindari
pemakaian telepon seluler terlalu lama.
Sebab penelitian menyatakan bahwa apabila kita menggunakan telepon
seluler untuk menelepon dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketulian pada
telinga manusia, serta dapat mengalami gangguan janin pada wanita yang sedang
Hamil
4. Awasi Anak
Anak. Awasi anak anak saat
mereka sedang menonton TV dan melakukan Akses Internet. Peran orangtua dalam
memberi perhatian, pengertian dan membimbing anak-anak dalam belajar dan bermain
perlu ditingkatkan. Bila anak-anak sudah berlebihan menggunakan komputer, maka
orangtua segera membatasi dan mencegah terjadinya ketergantungan dengan
memberikan metode-metode pembelajaran yang lebih menarik bagi anak-anak. Hal
ini dapat menghindari anak anak untuk menonton atau meng akses segala sesuatu
yang berhubungan dengan Pornografi dan kekerasan yang dapat menghancur kan
moral Bangsa
5. Mengembalikan
kemampuan Motorik. Untuk
mengatasi hal negatif dari ICT, maka orang tua harus mengembalikan kemampuan
motorik anak. Kemampuan motorik perlu tetap dijaga, dilatih dan dikembangkan
oleh anak-anak seperti kemampuan menulis, kemampuan menggambar, merangkai bunga
dan lain-lain dengan banyak melakukan aktivitas secara manual untuk
meningkatkan keterampilan motorik sang anak disamping penguasaah komputer.
6. Antivirus, Gunakan antivirus yang terpercaya dan
"Uptodate" agar serangan virus, worm, trojan, dan Spyware yang
membahayakan komputer dapat terdeteksi oleh antivirus sehingga dapat segera di
hapus dari PC / Laptop yang kita gunakan. Macam Macam antivirus yang terpercaya
dan Uptodate adalah: ESET, BitDefender, AVG Antivirus, G-Data Antivirus, dan
lain-lain
7. Mempertimbangkan
pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih
harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK.
Analisis untung ruginya pemakaian.
8. Tidak
menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran,
misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli
buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih
berkunjung ke perpustakaan.
9. Pihak-pihak
pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika
dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan
etika.
10. Perlu ada
kesadaran peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK.
11. Menggunakan
software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja
program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci
segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
12. letakkan
komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan
di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, menurut Nina akan
mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs
porno atau menggunakan games yang berbau kekerasaan dan sadistis di dalam kamar
terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya untuk
melanggar aturan pun akan terbatas karena ada anggota keluarga yang lalu
lalang.
13. Untuk
mencegah kecanduan orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu
bermain komputer. Sehingga pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah
dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
14. Pemerintah
sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring
apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia
di dunia maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa menyebarkan filter berupa
program software untuk menekan dampak buruk teknologi informasi. Kedua, perlu
adanya dukungan dari orangtua, tokoh budaya hingga kalangan agamawan, untuk
mensosialisasikan tentang saran, manfaat dan sisi positif facebook.
15. Perlunya
penegakkan hukum yang berlaku dengan dibentuknya polisi internet yang bertugas
untuk menentukan standar operasi pengendalian dan penerapan teknologi
informasi.
16. Menghindari
pemakaian telepon seluler yang berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan
lebih mengawasi penggunaan telepon seluler.
17. Perbanyak
membaca buku-buku yang bersifat edukatif.
18. Perbanyak
membaca buku-buku yang menambah keimanan (religi).
19. Perbanyak
aplikasi komputer yang bersifat mendidik.
20. Harus bisa
mengatur waktu antara berada di depan komputer/internet atau bermain games
dengan porsi belajar dan istirahat.
21. Gunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin.
22. Perlunya kewaspadaan terhadap tayangan televisi yaitu
dengan:
Jadi,
solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan tidak pada teknologi (say no
to technology) karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan
ketinggalan banyak informasi yang sekarang ini informasi-informasi tersebut
paling banyak ada di internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita
terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap
menggunakan etika, juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan agar kita tidak
kecanduan dengan teknologi.
Selain itu
dengan teknologi yang sederhana asal dimanfaatkan dengan maksimal, maka
teknologi itu akan menghasilkan kualitas yang optimal. Seperti juga facebook
dan jejaring sosial lainnya apabila dimanfaatkan dengan baik, maka akan bisa
memberikan manfaat bagi kita. Yang terpenting adalah dari diri kita sendiri
untuk menggunakan teknologi modern ini secara sehat. Facebook pada dasarnya
adalah sarana, sebuah hasil karya teknologi informasi komunikasi yang bertujuan
memudahkan hidup kita. Facebook dapat menjadi sarana berbagi informasi,
hiburan, menambah jaringan pertemanan, dan banyak hal positif lainnya. Facebook
di tangan yang salah adalah juga alat untuk melakukan kekerasan, pelecehan,
bahkan tindak kriminal seperti penipuan, pemerasan, dan sebagainya.